Dengar 3 Kali Ledakan, Tetangga Kaget Ada Gudang Elpiji Ilegal

Jakarta - Warga sekitar ternyata tidak tahu rumah yang dikontrak Darmo di Jatiasih, Bekasi, telah disulap menjadi tempat penampungan elpiji ilegal. Warga baru tahu setelah mendengar 3 ledakan dari rumah itu. "Saya juga baru tahu kalau tempat ini digunakan sebagai gudang tabung gas. Pemilik tidak pernah melapor," kata Ketua RT 5 RW 2, Sanan, di lokasi kejadian, Perumahan Taman Firdaus IV, Kampung Pondok Benda, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Sabtu (23/1/2010). Lurah Jatirasa, Sujito, mengatakan hal yang sama. "Selama ini, tidak ada laporan dan komplain dari tetangga soal digunakan rumah ini sebagai gudang gas. Kita tahunya ada ledakan ini. Harusnya ada laporan karena rumah tinggal dilarang menjadi tempat usaha. Saya akan minta keterangan dari pengembang," papar dia. Korban ledakan ada 4 orang. Mereka adalah Arifin (21), Gunadi (25) dan Kanan (26). Ketiganya merupakan karyawan. Selain itu, Subur Wijaya (25), yang merupakan tetangga Darmo. Korban dirawat di RS Rawa Lumbu, Bekasi. Tetangga Darmo, Wijaya, mengaku mendengar 3 kali ledakan. "Ledakan terdengar 3 kali. Saya sempat keluar karena saya kira gempa. Ternyata anak saya lari ke dalam sambil bilang panas-panas," kata Wijaya, orangtua dari salah satu korban, Subur Wijaya. Ledakan merusak pintu, membakar sebagian isi rumah dan meruntuhkan dinding bagian belakang serta genteng. Ada sekitar 40 tabung gas ukuran 3 kg dan 12 kg. Lokasi kejadian diberi garis polisi.